Bukan Ia Cinta Sejati
Sebuah luka yang telah kau tanam, menghardik diriku, kini sedang tersungkur dalam keabadian. Diriku diam-diam mengamatimu yang telah jauh dari hadapanku. Namun jejakmu masih kentara, aku mengikutinya kawan, eh mantan kekasih.
Tetiba, suatu kabar tentang dirimu menyeruak di seluruh pelosok desa. Tentang hubungan gelap yang telah kauperbuat. Aku diam, ingin sekali diriku mencela dan membuatmu tergopoh karena kehadiranku, tapi, hati yang masih luka ini, tidak bisa jua melihatmu merana.
Menyesal pun tidak berarti, lah, aku harus berbuat apa. Aku kikuk bersembunyi di balik tembok bangunan yang telah kumuh.
Kau, kamu, berhadapan dengan kekasihmu, meratapi nasib, karena aib ini telah terdengar di seluruh nusantara.
Iya, inilah aku, Nadia. Yang pernah kau hianati, meski masih kekasih, bukan seorang isteri.
Sebuah kisah kugoreskan dalam buku ceritaku bersampul pink itu. Buku yang akan menjadi abadi, tentang aku di masa kecil, hingga luka-luka yang pernah aku rasakan.
Itu ada "Jaya Sudarman" lelaki yang pernah menjadi asap pekat, hingga sekarang.
*Kisah ini hanya cerpen
Posting Komentar untuk "Bukan Ia Cinta Sejati"